Usaha kuliner saat ini semakin diminati oleh sebagian besar masyarakat. Terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini. Pasalnya, usaha kuliner merupakan usaha yang tak pernah mati. Lagi pula, semua manusia butuh makan dan suka sekali mencoba menu makanan yang baru. Bagi Anda yang ingin membuka usaha kuliner atau katering, ada baiknya untuk mengetahui cara menentukan harga jual makanan yang benar agar tidak rugi di kemudian hari.
Ada baiknya Anda mengerti cara menentukan harga jual yang benar. Jangan sampai harga jual yang Anda pasarkan tidak mendatangkan keuntungan yang sepandan. Pastikan pula harga jual produk kuliner Anda bisa bersaing dengan usaha-usaha kuliner lainnya. Hampir semua usaha makanan dan minuman skala kecil, serta kaki lima memiliki banyak pesaing. Harga menjadi salah satu faktor penting di tengah persaingan usaha yang ketat. Jika Anda dapat mematok harga sedikit lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas produk, konsumen pun otomatis berdatangan dan lebih memilih membeli produk Anda dibanding yang lain.
Untuk itu, mari kita simak cara menentukan harga jual yang mudah dan tepat agar kamu selalu untung!
Sebelum kamu menentukan harga makanan yang kamu jual ke pelanggan, sebaiknya kamu cek terlebih dahulu harga makanan yang dijual kompetitormu. Hal ini bertujuan supaya kamu memiliki referensi dan perbandingan harga jual kompetitor. Selain itu, kamu juga bisa melihat potensi untuk bersaing dengan para kompetitor.
Tips: jangan terlalu mematok harga yang terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah ketika akan menentukan harga jual. Mengapa? karena secara prinsip, ketika kamu mematok harga jual yang lebih tinggi dari harga kompetitor atau harga pasar, sedangkan harga serta kualitas bahan baku yang kamu gunakan juga tidak jauh berbeda dengan kompetitormu, hal tersebut akan membuat konsumen potensialmu menganggap harga makanan yang dijual terlalu mahal dan akhirnya beralih ke tempat lain.
Sebenarnya sah-sah saja jika kamu ingin mematok harga yang lebih tinggi dari kompetitor namun sebaiknya disertai dengan nilai atau “value” yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan yang kompetitor tawarkan.
Nah sementara itu, jika kamu mematok harga terlalu rendah atau menetapkan harga jual makananmu di bawah harga pasar, hal tersebut dapat merusak harga pasar yang ada. Kemudian, profit yang kamu dapatkan juga tidaklah besar.
Cara ini terbilang cukup mudah dan dapat kamu aplikasikan untuk bisnis kulinermu. Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah dengan menjumlahkan seluruh biaya modal termasuk bahan baku, biaya operasional, sewa tempat, gaji karyawan, dan lain sebagainya (untuk setiap menu makanan). Kemudian, hasil penjumlahan keseluruhan biaya modal tadi kamu bagi dengan target persentase biaya untuk tiap-tiap makanan yang kamu jual (misal: 20%, 25%, atau 50%). Nah, hasil dari perhitungan tersebut bisa kamu jadikan sebagai patokan untuk harga jual makananmu.
Contoh: Kamu ingin menjual jus alpukat. Total biaya modal yang kamu butuhkan adalah sebesar Rp 8.000. Lalu target persentase biaya yang kamu tentukan adalah 20% atau 0,2. Sehingga, harga jual jus alpukat tersebut adalah Rp8.000 : 0,5 = Rp16.000 rupiah.
Cara yang satu ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara sebelumnya yaitu sama-sama menghitung total biaya modal secara keseluruhan termasuk biaya untuk pengemasan/packaging untuk setiap menu makanan, kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan angka 0,3.
Contoh: Misalkan kamu menjual salad buah. Ternyata jumlah biaya modal keseluruhan yang kamu butuhkan adalah sebesar Rp 9.000. Sehingga, harga jual untuk 1 box salad buah adalah = Rp 9.000 : 0,3 = Rp 30.000 rupiah.
Cara yang diperkenalkan oleh Chef Arnold ini juga sangat mudah bukan? kamu hanya perlu membagi total biaya modal dengan 0,3.
Namun, perlu diingat bahwa harga murah atau harga mahal tidak lepas dari harga jual di pasaran, harga jual oleh kompetitor, kualitas makanan yang disajikan dan faktor-faktor lainnya seperti lokasi penjualan yang rapi, bersih, kualitas bahan baku yang digunakan, dan juga kualitas pelayanan. Di sisi lain, dalam penentuan harga jual suatu makanan juga memperhitungkan biaya lain seperti biaya administrasi, biaya tenaga kerja, alat-alat produksi hingga biaya untuk pemasaran.
Model Busana muslimah Batik Kombinasi Untυk Wanita Modern Terbaru
19 Sep 2018 | 1704
Busana muslimah υntυk perempuan pada tahun 2018 hadir ԁеngаn desain anggun ԁаn mewah. Perpaduan bahan kain batik ԁеngаn kain polos mеmЬυаt trend pakaian ...
Salahkah Muslimah Jatuh Cinta?
31 Okt 2018 | 2127
Bagaimana ketika seorang muslimah mengalami jatuh cinta? Salahkah bila muslimah merasakan hal demikian? Dan bukankah cinta merupakan fitrah manusia? Allah tidak mengharamkan cinta karena ...
Model Busana Muslimah Gamis Pesta Mewah untυk Pesta Pernikahan
21 Sep 2018 | 2242
Acara Busana Muslimah pesta merupakan salah ѕаtυ acara уаng umum уаng digelar, Ьаnуаk ѕеkаӏі acara уаng umumnya Ьіѕа dihadiri оӏеһ wanita muslimah ...
Cara Memakai Hijab Segi Empat Praktis
1 Okt 2018 | 1617
Banyak cara yang cukup variatif dalam mengkreasikan kerudung segi empat. Dengan ukuran kerudung segi empat yang memiliki lebar yang cukup dapat memebrikan flesibilitas bagi pemakainya. Yang ...
Cara Baru Beriklan Dengan Aplikasi Soorvei
1 Okt 2020 | 904
Total belanja iklan nasional tahun 2018 mencapai 145T, sedangkan tahun 2019 mencapai 181T. Meskipun pada tahun 2020 belanja iklan dipastikan turun karena pandemic covid-19 menarik bahwa ...
Pendidikan dan Karier, Sinergi Program Beasiswa Anies Baswedan untuk Kesejahteraan Bangsa
8 Agu 2023 | 60
Anies Baswedan, sebagai seorang yang memahami dunia pendidikan, memiliki berbagai solusi untuk memperbaiki dan mengubah sistem pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih baik. Dengan ...